Senin, 28 Januari 2019

Data Bisnis : Survey 1 dari 5 Millenial Setuju Sistem Khilafah

Data Ekonomi Indonesia sebelumnya sempat dikejutkan oleh adanya pemberitaan terkait defisit neraca dagang nasional yang pertama kalinya dalam sejarah sangat besar. Defisit ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sangat terpaut jauh sekali. Penyebab utama banyaknya defisit menyebutkan bahwa Data Bisnis Indonesia banyak sekali melakukan impor komoditas dan juga non komoditas. Selain itu, impor migas dan non migas juga turut mewarnai defisit neraca dagang nasional pada tahun 2018 tersebut. Dari sektor perekonomian nasional Indonesia mesti ada perbaikan yang optimal.
Data Bisnis
Data Bisnis

Di sisi lain, kondisi politik nasional tengah menghadapi kontes politik akbar untuk memili presiden dan wakil presiden 3 bulan mendatang di tahun 2019. Di sisi lain, ideologi Khilafah sempat muncul dan eksis mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara melalui organisasi Hizbut Tahrir Indonesia yang akhirnya resmi dibubarkan oleh pemerintah. Lalu, apakah ideologi ini benar - benar telah hilang dari benak para kaum muda Indonesia, atau cenderung akan tetap ada dan menjadi gerakan baru yang dapat mengancam pancasila. Dilansir dari Databoks, survey yang dilakukan oleh IDN Research Institute menyebutkan bahwa 1 dari 5 millenial setuju terhadap sistem pemerintahan khilafah. Di dalam laporan IDN Research Institute dengan judul Indonesia Milenial dilakukan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 6 September 2018 yang melibatkan sebanyak 1.400 responden yang tersebar di 12 Kota Besar Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan pemilihan sampel secara acak atau metode multistage random sampling dan menggunakan metode survey interview face to face interview dengan tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 2,62%.



Dari hasil survey tersebut menunjukan bahwa sebanyak 19,5% kaum millenial menyatakan setuju untuk mendukung Indonesia menjadi sistem khilafah atau menyatakan setuju Indonesia lebih ideal menjadi negara kihilafah. Sementara itu sebanyak 81,5% responden dengan rentang usia dari 20 sampai dengan 35 tahun tetap mendukung negara kesatuan Republik Indonesia. Dilansir juga dari https://databoks.katadata.co.id/ , meskipun secara umum generasi millenial tidak berpaham khilafah, akan tetapi adanya potensi sebesar 19,5% harus dapat diperhatikan secara mendalam oleh pemerintah. Potensi khilafah tersebut kebanyakan berasal dari millenial wanita dan millenial senior.

Berita Bisnis : Basis Pendukung Jokowi-Ma'ruf Pecah di Sumatera

Berita Terkini terkait berita politik adalah tentang pecahnya suara dukungan dari basis partai pengusung calon presiden dan wakil Presiden 2019. Dukungan dari amsing - masing basis partai pendukung ini paling banyak terjadi di Sumatera, Jawa Barat, dan banten. Partai politik pendukung Koalisi Indonesia Kerja dinilai masih belum cukup solid untuk mendukung Pasangan calon Presiden dan Wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin di wilaya pulau sumatera secara umum, Jawa Barat, dan Banten. Politik memang sangat berpengaruh terhadap update dan informasi terkait Berita Ekonomi baik secara domestik maupun Internasional.
Berita Bisnis
Berita Bisnis

Dibasis wilayah Koalisi Indonesia kerja tersebut masih terdapat pendukung partai KIK yang juga mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto Sandiaga Uno. Hal ini berdasarkan survey yang dilakukan oleh Indikator Politik pada tanggal 16 sampai dengan 26 Desember 2018 yang melibatkan sebanyak 1.220 responden yang juga dilakukan melalui multistage random sampling atau pemilihan responden secara acak. Survey yang dilakukan indikator politik tersebut memiliki margin of error atau tingkat kesalahan sebanyak kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan kontrol kualitas juga dilakukan terhadap 20% sampel.

Merujuk pada Media Online Katadata yang merupakan salah satu situs Berita Bisnis terbaik menyebutkan, Survey Indikator Politik juga menghasilkan temuan bahwa split ticket voting atau terbelahnya pendukung partai pada Koalisi Indonesia Kerja di Pulau sumatera secara umum adalah mencapai 29,2%, di Provinsi Jawa Barat sebesar 32%, dan di Provinsi Banten sebesar 40,6%. Terbelahnya pendukung Joko Widodo paling banyak terjadi di wilayah sebelah barat pulau jawa yang notabe basis pendukung Prabowo Subianto dan juga paling banyak terpecah di pulau sumatera secara umum. Sementara itu, di wilayah Jawa bagian tengah, timur , dan wilayah Yogyakarta, keterbelahan basis pendukung koalisi Indoneisa kerja relatif sangat kecil. Justru keterbelahan pendukung terbelah paling banyak terjadi pada pendukung partai oposisi atau Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Investing Women Katadata : Industri Iklan Perempuan

Investing In Women Katadata membahas tentang peran perempuan terhadap industri periklana baik domestik mauun industri periklanan global. Dalam pembahasan Investing Women Katadata tersebut diungkapkan bahwa perempuan memiliki peran yang cukup vital bagi industri periklanan di tanah air. Baik sebagai objek periklanan, Praktisi periklanan, dan konsumen dari iklan itu sendiri. Perempuan memang memiliki daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihatnya terutama kaum laki -laki. Perempuan berkulit bersih, putih, tinggi, rambut panjang merupakan sosok perempuan yang masih sering terlihat menghiasi layar televisi tanah air.
Investing Women Katadata
Investing Women Katadata

Dra. Sarah Santi, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul mengungkapkan bahwa bukanlah hal yang baru jika perempuan dan juga tubuhnya kerap kali ditampilkan dalam sebuah iklan. Perempuan, selain menjadi objek dalam membawa pesan iklan, juga memiliki peran lain dalam industri periklanan seperti menjadi praktisi iklan dan menjadi target konsumen dari iklan itu sendiri. Woro Astuti, praktisi periklanan juga mengungkapkan bahwa industri periklanan telah menempatkan perempuan agar setara dengan laki - laki. Woro juga menyebutkan bahwa industri iklan kini telah maju dan tidak terkesan sekonservatif industri yang lain. Pada level top management saja, industri periklanan sudah banyak ditempati oleh kaum perempuan, katanya kepada Investing In Women. Miranti Abidin, seorang praktisi iklan juga menyebutkan bahwa feminisme dalam insutri iklan tidak lepas dari adanya konsekuensi gerakan perempuan yang telah berkembang di banyak negara dan juga sekaligus berhasil menempatkan perempuan pada posisi di level atas.



Sementara itu, dilansir dari https://katadata.co.id/investinginwomen meskipun kaum perempuan sudah ditempatkan setara dalam praktisi iklan, namun kaum perempuan tidak diperlakukan setara ketika sudah berbicara terkait sebagai pemabwa pesan atau objek dalam iklan. Stereotip khas patriarki semakin menguat ketika kaum perempuan yang menjadi model, bintang iklan, dan endorsement kerap kali memunculkan bias gender. Lebih dari itu, hal yang bersifat privasi pun dijadikan bahan komoditas. Hal ini dibuktikan karena Produk yang tidak ada hubungannya dengan tubuh sekalipun tetap emnampilkan perempuan dari sisi sensualitasnya.

Sabtu, 12 Januari 2019

Elektabilitas Prabowo Sandi Naik Tapi Masih Kalah

Elektabilitas Prabowo Sandi menujukan adanya tanda - tanda peningkatan elektabilitas. Kenaikan elektabilitas ini dilatari oleh gencarnya kampanye yang dilakukan oleh Tim Pemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno abik di media sosial maupun dengan cara blusukan. Namun sayangnya, kenaikan elektabilitas ini belum cukup untuk meyaingi elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden petahana Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang lebih unggul dan terpaut selisih sebanyak 20%.
Elektabilitas Prabowo Sandi
Elektabilitas Prabowo Sandi

Hal ini berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik yang menunjukan elektabilitas pasangan Prabowo - Sandi yang naik sebesar 4,8% menjadi sebanyak 34,8% pada bulan Desember 2018 yang sebelumnya hanya mampu mencapai angka 30%. Sementara itu, pasangan capres cawapres petahana Joko Widodo - Ma'ruf Amin mampu mencapai elektabilitas sebesar 54,9% pada bulan yang sama ditahun yang sama.

Elektabilitas Jokowi Naik sebesar 1,4% dibandingkan dengan hasil survey sebelumnya. Dengan adanya kenaikan elektabilitas prabowo - sandi, tim pemenangan Jokowi tidak bisa santai, karena responden yang belum memilih menysuut angkanya yakni hanya sekitar 9,2% dan yang menyatakan golput sebesar 1,1%.

Inilah Pendapatan Film Aquaman

Film Aquaman merupakan film terlaris dari DC Universe. Karena FIlm Aquaman dilaporkan menjadi Film Paling laris dalam sejarah DC Universe sepanjang masa tayangnya. Tayangan Film Aquaman ini mampu mengantongi pendapatan hingga 887 juta dolar Amerika Seriakt atau sekitar 12,6 triliun rupiah dari seluruh penjuru dunia per tanggal 5 Januari 2019.
Film Aquaman
Film Aquaman

Artinya, Film Aquaman dapat mengalahkan pendapatan film Batman VS Superman yang dirilis pada tahun 2016 silam. Film Aquaman dibintangi oleh aktor kenamaan seperti Jason Momoa, Nicole Kidman, Amber Heard, Willem Dafoe, dan Dolph Lundgren. Akan tetapi perolehan pendapatan fantastis ini diwarnai oleh amarah sang sutradara James Wan yang sempat marah dikarenakan film garapannya tidak masuk dalam nominasi visual efek terbaik versi academy awards tahun 2019.

Untuk diketahui, nominasi visual efek terbaik ini diumumkan terpisah dengan kategori yang lain. Sebenarnya, film aquaman sempat amsuk kedalam nominsi tersebut, namuan semakin menegrucut ke 10 besar film dengan viseual efek terbaik dan film aquaman akhirnya tersingkirkan.

Investasi Mineral Dan Batu Bara 2018 Tidak Capai Target

Realisasi Investasi Mineral Dan Batu Bara periode tahun 2018 dinilai meleset dari target yang telah ditetapkan. Hal ini berdasarkan data dari Kementerian ESDM (energi dan sumber daya mineral) yang menunjukan bahwa semenjak awal bulan januari 2018 hingga akhir bulan Desember 2018 investasi pada sektor mineral dan batu bara / minerba hanya mampu mencapai nilai investasi sebesar 6,8 miliar dolar Amerika Serikat dari target sebesar 7,4 miliar dolar amerika serikat.
Investasi Mineral Dan Batu Bara
Investasi Mineral Dan Batu Bara

Bambang Gatot Ariyano, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan bahwa tidak tercapainya target disebabkan oleh adanya perubahan rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan tambang terkait. Contohnya adalah adanya berbagai macam faktor seperti adanya perubahan rencana perusahaan.

Penyebab lainnya yang menyebabkan melesetnya target investasi minerba adalah adanya perusahaan yang masih belum memiliki IPPKH atau Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Karena belum adanya kepastian perpenjangan kontrak turut andil dalam gagalnya pencapaian target investasi mineral dan batu bara, karena pihak investor tentunya masih enggan untuk menanamkan modalnya di sektor mineral dan batu bara.

Belum Jelas Lelang Frekuensi Bolt First Media

Pemerintah, masih bersikap tidak buru - buru untuk menyelenggarakan Lelang Frekuensi Bolt First Media. Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) telah mencabut izin penggunaan pada frekuensi 2,3 Ghz yang sebelumnya dimiliki oleh PT Jasnita Telekomindo, PT Internux (Bolt), dan First Media Tbk per tanggal 28 Desember 2018 yang lalu. Akan tetapi, Pihak Pemerintah masih enggan melelang frekuensi 2,3 Ghz yang kosong tersebut dalam waktu dekat.
Lelang Frekuensi Bolt First Media
Lelang Frekuensi Bolt First Media

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan bahwa tidak ada pemikiran jangka pendek, karena kemarin dicabut dan langsung ditenderkan. Ismail MT, Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo juga sebelumnya menyebutkan instansinya masih terus mengkaji untuk memanfaatkan ketiga slot frekuensi 2,3 Ghz yang kosong tersebut.

Pihaknya akan menguapayakn secara maksimal untuk kepentingan masyarakat umum dan mengembalikan hak Negara. Di sisi lain, PT Smartfren Telecom mengaku pihaknya tertarik untuk membeli slot frekuensi 2,3 Ghz yang kosong tersebut dengan mengikuti ketiga lelang frekuensi tersebut.

Bagaimana Peluang Bisnis Waralaba

Peluang Bisnis Waralaba kategori ayam dan olahannya masih sangat diminati dan juga masih sangat berpotensi. Hal ini dinilai oleh Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia yang menilai bahwa peluang usaha kuliner dengan skema waralaba tetap sangat menjanjikan. Dengan kehadiran jaringan bisnis yang dimiliki pengusaha lokal maupun pengusaha asing ini sangat menjamur dan tidak saling memakan segemntasi pasar.
Peluang Bisnis Waralaba
Peluang Bisnis Waralaba

Masing - masing waralaba memiliki penggemar loyalnya. Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia menyebutkan bahwa tidak perlu khawatir akan kehadiran sejumlah jaringan waralaba kuliner yang sedang menjamur sekarang ini. Levita pun menjelaskan bahwa dari menjamurnya waralaba ini masyarakat dapat belajar dari kesuksesan waralaba tersebut.

Peluang bisnis waralaba ini masih sangat menjanjikan dan memiliki peluang bisnis yang sama meskipun varian produk dan segemntasi pasar yang ditargetkan antar jaringan waralaba tidaklah sama. Pengusaha lokal pun masih bisa membandrol produknya dengan harga yang kompetitif karena pengusaha lokal masih bisa menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.

Kemungkinan Swasembada Kedelai

Target Swasembada Kedelai rasanya akan menemui titik sulit dalam menentukan targetnya. Hal ini dikarenakan kinerja produksi kedelai periode tahun lalu menunjukan kinerja yang kurang memuaskan. Untuk itu, Pemerintah diminta untuk kembali mengkaji terkait target swasembada kedelai dari yang sebelumnya direncanakan akan terwujud pada tahun 2020 mendatang.
Swasembada Kedelai
Swasembada Kedelai

Menurut pendapat para pengamat, target di tahun 202 akan sulit dicapai dikarenakan produktivitas kedelai nasional yang masih rendah. Sehingga masih harus bergantung pada kedelai impor. Arief Nugraha, Peneliti dari CIPS (Center for Indonesian Policy Studies) mengungkapkan bahwa kedelai Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Hal in berdasarkan data dari BPS (badan pusat statistik) yang menunjukan bahwa produksi kedelai domestik hanya mampu mencapai 982.598 ton.

Sementara itu, kebutuhan kedelai dalam negeri, Indonesia masih harus impor kedelai sebear 2,6 juta ton lagi. Arief juga mengatakan bahwa Jumlah selisih produksi kedelai ini terlalu besar, untuk itu masih harus dipertimbangkan. karena dari jumlah tersebut dirasa masih akan terlalu jauh untuk dapat melakukan swasembada kedelai. Pemerintah juga dinilai perlu untuk mempertimbangkan kebutuhan kedelai para pengrajin tahu dan tempe domestik.

Informasi Kawasan Industri Kendal

Kawasan Industri Kendal memiliki andil yang cukup besar bagi kinerja bisnis furnitur yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Rangsangan geliat ekonomi pada kelompok industri ringan yang menghasilkan barang siap pakai seperti furnitur tidak lepas dari pengoperasian KIK (kawasan industri kendal) yang berada di Jawa Tengah. Bisnis furnitur di Provinsi Jawa Tengah ini juga sangat berperan bagi komoditas ekspor nasional, yakni menyumbang setidaknya sebanyak 57% dari total ekspor produk furnitur Nasional.
Kawasan Industri Kendal
Kawasan Industri Kendal

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian menjelaskan bahwa bidang usaha furnitur termasuk kedalam sektir startegis yang bermanfaat untuk menopang perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan bisnis furnitur ini sangat potensial sebagai komoditas ekspor dan padat karya. Airlangga Hartarto juga menerangkan bahwa pihaknya bertekad untuk terus meningkatkan kinerja komoditas ekspor furnitur tanah air.

Apalagi ditambah dengan melimpahnya bahan baku yang berasal dari dalam negeri menjadikan bisnis ini sangat menjanjikan. Kementerian Perindustrian pun mencatat selama bulan januari sampai dengan Oktober 2018 saja neraca perdagangan furnitur menunjukan nilai surplus yakni sebesar 99,1 juta dolar Amerika Serikat dengan nilai ekspor yang mencapai 1,4 miliar dolar Amerika Serikat.

Proyeksi Lifting Gas 2019

Target Lifting Gas 2019 dikabarkan terdapat adanya penurunan target, dan ada juga blok minyak dan gas bumi yang mengalami kenaikan target di tahun 2019 in. Target hendaknya dapat ditetapkan secara terukur dan dapat diraih, bukan hanya mengedepankan ambisi. Untuk itu, SKK Migas atau Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi telah memproyeksikan suatu target produksi siap jual atau yang biasa disebut lifting gas untuk tahun produksi 2019.
Lifting Gas 2019
Lifting Gas 2019

Di dalam proyeksi target lifting 2019 tersebut ada beberapa kontraktor yang mengalami penurunan target lifitng dan ada juga kontraktor yang mengalami kenaikan target lifitng 2019. BP Berau, ConocoPhillips dan Eni Muara Bakau adalah 3 dari 5 kontraktor yang targetnya lebih rendah jika dibandingkan dengan target lifting tahun 2018.

SKK Migas pun merilis target lifitng gas tahun 2019 dalam Rencana Program dan Anggaran (WP&B) dengan target sebesar 188 ribu barel setara minyak per hari atau boepd. Padahal, realisasi atau pencapaian lifting tahun 2018 bisa mencapai sebesar 192 ribu boepd.

Jumat, 11 Januari 2019

Inilah Nominasi Piala Maya

Nominasi Piala Maya untuk kategori film dengan cerita panjang diisi oleh sebanyak 8 fim bioskop tanah air. Dari sebanyak 8 fil yang masuk nominasi, terdapat 3 judul film dengan tayangan layar lebar terbanyak ditonton sepanjang tahun 2018. akun @film_indonesia menginformasikan bahwa nominasi yang notabene termasuk kedalam film bioskop terlaris adalah sebelum iblis menjemput, Teman tapi Menikah, dan Wiro Sableng: Kapak Maut Naga Geni 212.
Nominasi Piala Maya
Nominasi Piala Maya

Dengan jumlah tontonan masing - masing sebesar 1,12 juta penonton, 1,66 juta penonton dan sebanyak 1,55 juta penonton untuk film Wiro Sableng: Kapak Maut Naga Geni 212. Dikutip dari www.bioskoptoday.com, film "Sebelum Iblis Menjemput" adalah film karya dari Timo Tjahjanto yang diproduksi oleh rumah produksi Sky Media dan Legacy Pictures yang dirilis pada tanggal 9 Agustus 2018 yang lalu.

Film Sebelum Iblis Menjemput menceritakan tentang Alfie yang diperankan oleh chelsea islan  yang ditingaal mati oleh ibunya secara misterius. Sementara itu, Alfie tidak dekat dengan ayahnya dan alfie baru menyadari abhwa ayahnya yang bernama Lesmana (Ray Sahetapy) telah bangkrut dan sekarat dengan gejala penyakit aneh dan tidak wajar.

Panelis Debat Pilpres 2019

Panelis Debat Pilpres telah ditetapkan oleh komisi pemilihan umum atau KPU. 6 tokoh ini akan berperan sebagai panelis untuk debat putaran yang pertama Pemilihan Presiden tahun 2019 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari mendatang. 6 panelis ini akan bertugas membahas, menggodok, dan juga menyiapkan pertanyaan untuk para kandidat. Untuk debat putaran pertama ini, tema yang akan diangkat adalah seputar hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme.
Panelis Debat Pilpres
Panelis Debat Pilpres

Akan tetapi khusus tema korupsi, rencananya akan melibatkan KPK (komisi pemberantasan korupsi). KPK juga akan menyampaikan beberapa poin - poin yang dinilai sangat krusial untuk dibahas dan diminta pendapatnya kepada para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Para panelis ini merupakan para ahli di berbagai bidang seperti bidang hukumm dan pemberantasan korupsi.

Adapun para panelis ini adalah pendiri dari Indonesia Society of International Law, Hikmahanto Juwana, kemudian ada Bagir Manan yang pernah menjabat sebagai ketua mahkamah agung dan ketua dewan pers, kemudian ada Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Agus Rahardjo (ketua KPK), dan Margarito Kamis.

Darimana Sumbangan Dana Kampanye Jokowi

Sumbangan Dana Kampanye Jokowi dicurigai oleh ICW. Indonesia Corruption Watch atau ICW mencurigai adanya aliran dana ampanye yang mengalir ke pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Kecurigaan ICW ini diakibatkan adanya subangan dana kampanye dalam bentuk sumbangan kelompok dengan nilai sebesar 37,9 iliar rupiah dengan nama penyumbang yang belum jelas.
Sumbangan Dana Kampanye Jokowi
Sumbangan Dana Kampanye Jokowi

Sumbangan sebanyak 37,9 miliar rupiah ini berasal dari Perkumpulan Golfer TBIG dan juga Perkumpulan Golfer TRG. Masing - masing dari kelompok penyumbang itu menyumbangkan sebesar 19,7 miliar rupiah dan sebesar 18,2 miliar rupiah dengan frekuensi pemberian sumbangan sebanyak 113 kali.

Dengan besaran sumbangan dana kampanye kelompok tersebut, maka porsinya setara dengan 67% dari total dana kampanye yang telah dilaporkan oleh TIm Kampanye Pasangan Capres Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin yakni sebesar 55,98 miliar rupiah. Asal sumbangan dana kampanye Jokowi lainnya bersal dari korporasi yang turut andil menyumbang sebesar 11,49 miliar rupiah. Sementara itu, sumbangan dana kampanye dari partai politik hanya sebesar 5,4 miliar rupiah.

Total Belanja Iklan Televisi

Belanja Iklan Televisi menunjukan peningkatan. Meskipun era internet sangat berkembang pesat, nyatanya tidak mengganggu minat masyarakat untuk terus dapat melihat tayangan di televisi. Hal ini tercermin dari semakin berinovasinya merk televisi sampai smart tv dan juga meningkatnya belanja iklan di televisi yang tembus sebesar 110 triliun rupiah atau tumbuh sebanyak 13% di tahun 2018 yang lalu jika dibandingkan dengan belanja iklan televisi di tahun 2017.
Belanja Iklan Televisi
Belanja Iklan Televisi

Adanya agenda besar seperti Pemilihan Kepala daerah serentak, Asian Games, Final Piala DUnia 2018, Asian Para Games, dan Pertemuan Tahunan IMF-Bank DUnia 2018 merupakan sebab meningkatnya angka iklan di televisi karena hal ini merupakan daya tarik bagi pebisnis untuk terus mengeluarkan baiya yang lebih besar untuk beirklan di media televisi.

Catatan dari PT Sigi Kaca Pariwara yang merupakan layanan sistem monitoring iklan televisi (TVC) Adstensity mengungkapkan bahwa industri perawatan pribadi atau personal care memberikan kontribusi yang paling besar terhadap belanja iklan di media televisi yaitu sebesar 20,31% atau sebesar 22,43 triliun rupiah. Sementara iklan industri makanan olahan atau refined food menempati urutan kedua dengan persentase kontribusi iklan sebesar 10,58%.